Program Pengadaan Website Desa di Kabupaten Serang Diduga Berbau KKN

    Program Pengadaan Website Desa di Kabupaten Serang Diduga Berbau KKN

    SERANG, — Pelaksanaan program pengadaan website desa di Kabupaten Serang yang bersumber dari Dana Desa diduga mengalami sejumlah kejanggalan. Program yang telah bergulir sejak 2021 hingga 2024 tersebut kini menjadi sorotan publik.

    Ketua Forum Masyarakat Anti Korupsi (Format) Banten, Saipul Arifin, mengungkapkan adanya dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan program tersebut.

    "Pada tahap pertama dengan nilai anggaran Rp 37 juta, website yang dibuat oleh PT WSMB justru tidak dapat diakses oleh operator desa sendiri, " ujar Saipul kepada TirtaNews, Selasa, 11 Februari 2025.

    Menurut Saipul, berdasarkan keterangan salah satu perangkat desa yang enggan disebutkan namanya, desa yang ingin mendapatkan akses ke website tersebut diwajibkan mengikuti tahap kedua dengan membayar tambahan senilai Rp 55 juta. "Ini jelas menjadi pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas program ini, " imbuhnya.

    Saipul mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi mendalam guna mengungkap potensi penyimpangan dalam penggunaan Dana Desa tersebut. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan program digitalisasi desa agar tidak merugikan masyarakat.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT WSMB dan Dinas terkait belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan ini.

    Red.

    Red.

    Artikel Sebelumnya

    Bim Salabim, Pembangunan Jembatan Gantung...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2025 Dibuka hingga 6 Maret
    Satgas Ops Damai Cartenz Secara Profesional Gelar Rekonstruksi Keterlibatan Nikson Matuan Saat Penembakan Anggota Brimob
    Program Pengadaan Website Desa di Kabupaten Serang Diduga Berbau KKN
    Bim Salabim, Pembangunan Jembatan Gantung Cibodas Diduga Asal Jadi

    Ikuti Kami